Bahan anyaman paling populer yang tahan terhadap luka atau sobek

"webbing" menggambarkan kain yang ditenun dari beberapa bahan yang kekuatan dan lebarnya bervariasi.Itu dibuat dengan menenun benang menjadi potongan-potongan pada alat tenun.Anyaman, berbeda dengan tali, memiliki beragam kegunaan yang lebih dari sekadar memanfaatkan.Karena kemampuan adaptasinya yang luar biasa, tanaman ini penting untuk banyak aplikasi industri, yang akan kita bahas lebih detail di bagian berikut.

Biasanya, anyaman dibentuk dalam bentuk datar atau berbentuk tabung, masing-masing dengan tujuan tertentu.Pita anyaman, berbeda dengan tali, dapat dibentuk menjadi bagian yang sangat ringan.Berbagai jenis kapas, poliester, nilon, dan polipropilen membentuk komposisi materialnya.Produsen dapat mengubah anyaman agar memiliki variasi pencetakan, desain, warna, dan reflektifitas untuk berbagai penggunaan keselamatan, apa pun komposisi bahan produknya.

Seringkali terdiri dari serat tenunan padat yang kuat, anyaman datar sering disebut sebagai anyaman padat.Muncul dalam berbagai ketebalan, lebar, dan komposisi material;masing-masing karakteristik ini mempengaruhi kekuatan putus anyaman secara berbeda.

Anyaman nilon datarbiasanya digunakan oleh produsen untuk membuat barang berukuran besar seperti sabuk pengaman, pengikat penguat, dan tali pengikat.Karenapita anyaman berbentuk tabungbiasanya lebih tebal dan lebih fleksibel dibandingkan anyaman datar, dapat digunakan untuk penutup, selang, dan filter.Pabrikan dapat menggunakan kombinasi anyaman datar dan tubular untuk fungsi dinamis, termasuk tali pengaman yang memerlukan simpul, karena lebih tahan terhadap abrasi dibandingkan jenis anyaman lainnya.

Anyaman paling sering dibuat dari kain yang tahan terhadap robekan dan sayatan.Ketebalan masing-masing serat dalam anyaman diukur dalam satuan yang disebut denier, yang digunakan untuk menentukan tingkat ketahanan sayatan.Nilai denier yang rendah menunjukkan bahwa serat tersebut tipis dan lembut, mirip dengan sutra, sedangkan nilai denier yang tinggi menunjukkan bahwa serat tersebut tebal, kuat, dan tahan lama.

Peringkat suhu mengacu pada titik di mana bahan anyaman terdegradasi atau hancur karena panas tinggi.Anyaman harus tahan api dan tahan api untuk beberapa kegunaan.Karena bahan kimia tahan api merupakan bagian dari komposisi kimia serat, maka bahan tersebut tidak luntur atau luntur.

Anyaman Tarik Tinggi dan Nilon 6 adalah dua contoh bahan anyaman yang kuat dan tahan api.Anyaman Tarik Tinggi tidak mudah robek atau terpotong.Ia mampu menahan suhu setinggi 356°F (180°C) tanpa zatnya hancur atau terurai oleh panas.Dengan kisaran denier 1.000–3.000, nilon 6 adalah bahan anyaman terkuat yang tahan api.Ia juga mampu menahan suhu yang sangat tinggi.

Anyaman adalah bahan yang sangat serbaguna dengan aplikasi di banyak industri berkat variabilitasnya dalam ketahanan api, ketahanan sayatan, ketahanan sobek, dan ketahanan sinar UV.

TR (8)
zm (420)
zm (32)

Waktu posting: 15 Des-2023